Sabtu, 05 Januari 2013

Dakwah Tidak Semudah Bayanganmu

       Saat aku ditancapkan di Bogor, banyak perbedaan yang kulihat antara kehidupan ku yang lama dengan kehidupanku disini. Bagaikan daun kering yang terbawa angin, aku mencoba mengikuti kemana angin membawa ku.
       Selama ini yang aku tahu arti ikhwan adalah laki-laki, lalu apakah itu akhwat? akwat ya perempuan. Tapi berbeda dengan disini, terasa lebih spesifik lagi, apa itu ikhwan? ikhwan adalah sosok orang yang bukan hanya laki-laki, tetapi paham akan islam dan bisa mengaplikasikan ilmunya dalam keseharian, tidak berbeda dengan akhwat, dia bukan hanya saja seorang perempuan tetapi juga bisa menjaga dirinya.
       Saat pertama kali mengikuti sebuah acara,aku melihat seorang laki-laki yang mengaji tanpa menggunakan Al-Quran, itu adalah hal yang menakjubkan buatku. Jarang sekali kutemukan orang seperti ini. Seiring dengan berjalannya waktu kini aku sadar bahwa itu adalah hal yang biasa karena banyak ikhwan dan akhwat yang hafal Al-Quran. Allah ini sungguh luar biasa... 
        Ya ini sungguh luar biasa, kaum hawa disini begitu terjaga kehidupannya. Mengganti celana dengan rok setiap keluar rumah atau kost, jam 9 malam sudah harus di rumah, rumah tidak sepi dari lantunan ayat suci, minimal 1 jus dalam 1 hari tidak lupa berzikir pagi dan sore dengan menggunakan almatsurat. Ya Allah apakah hal ini ada disetiap belahan bumi- Mu?
        Tanpa sadar kini akupun menjadi bagian dari mereka, Ya Allah ini tidak gampang, hidup seraya diikat tidak boleh ini tidak boleh itu. Ingin rasanya menjerit sekeras-kerasnya dan lari dari kota ini. Saat remaja seusiaku bebas menggunakan pakaian apa saja yang bisa memperlihatkan kecantikannya, tetapi aku harus menggunakan rok dan pakaian yang menutup auratku, saat mereka bisa bergaul bebas dengan laki-laki, aku justru harus bisa menjaga pergaulanku aku harus ingat batasanku dengan kaum adam, terkadang ini membuatku tertekan karena mereka seolah menjauhiku bukan menjauh, tepatnya mereka ikut menjaga pergaulannya dengan diriku, saat remaja seusiaku bebas mengapresiasikan perasaannya dengan pacaran tapi aku harus berusaha agar tetap terjaga dan tidak berpacaran. Saat orang bersenang-senang diluar sana aku harus bisa memenuhi target amalan yaumiahku. Ya Allah mungkin inilah yang dibilang tidak ada kebebasan dalam berekspresi.
         Keluhanpun sering muncul, ya Allah aku ingin jadi diriku sendiri. Ya Allah biarkan aku menjalankan semua aktivitasku sesuai dengan keinginanku. Ya Allah jangan biarkan mereka menekan hidupku. Kalimat ini muncul dengan sendirinya dari bibirku...
           Ya Allah kini aku sadar, adalah hal yang bodoh saat aku mengeluhkan semua ini. Kenapa harus mengeluhkan hal-hal yang sebenarnya adalah untuk kebaikan diri kita sendiri, tanpa disadari semuanya adalah perintah dari Allah. Kenapa Allah menurunkan banyak larangan terhadap kaum hawa? ya karena kaum hawa rentan bahaya, semua itu ada hanya untuk kebaikan kita para kaum hawa. Coba kamu pikir, kenapa dilarang pakai celana? pada dasarnya apa pun pakainmu tidaklah masalah selama dia memenuhi 3 hal yang disebut syar'i yaitu menutup aurat, tidak transparan dan tidak menyerupai laki-laki. Jadi memakai celana itu tidak dilarang, tapi zaman sekarang hampir semua celana membentuk kaki kita, malah terlihat seperti tidak memakai celana, kemudian pakai baju pendek dan transparan, membungkuk sedikit celana dalam kelihatan.hmmmm laki-laki mana yang tak terusik nafsunya. Terus terjadi pemerkosaan, lalu siapa yang disalahkan? laki-laki pastinya. Padahal yang salah perempuannya.
           Pacaran? awalnya memang biasa-biasa aja, abis tu manggil sayang, lalu gandengan. Kalau aku mana mau dapat suami bekas orang ... wahh andai kamu tau bahwa Allahlah yang menentukan jodoh kita, dan belum tentu pacar kita adalah suami kita kelak, lalu apa arti pacaran selama ini? yang ada hanya rasa malu, malu pada suami karena tak bisa jadi yang pertama untuknya. Lalu untuk apa amalan yaumiah harus dijaga, ya karena itulah yang membentuk karakter seseorang. Agama berperan penting sebagai kontrol utama dalam universal sedangkan kehidupan bermasyarakat adalah kontrol utama dalam kehidupan sosial. Wah masa calon ibu karakternya tidak baik, lalu jadi apa anaknya kelak? lagian kehidupan dunia dan akhirat itu harus balance.
           Siapa bilang kita tidak cantik? buatku kecantikan secara fisik bisa luntur dengan bertambahnya usiamu, tapi kecantikan dari dalam akan tetap terpancar hingga tubuhmu menjadi jasad. Jangan mudah tergoda akan lingkunganmu. Pertahankanlah semuanya dengan baik-baik, Allah pasti akan membayar setiap usaha kita. Jadi ingat kalimat ini,"Laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik pula."
         Pada intinya saat kau bisa berpikir positif akan suatu hal dan bisa melaksanakannya dengan ikhlas maka kau akan bisa merasakan manfaatnya, rasa berat itu tidak akan muncul, karena rasa berat hadir saat kau berpikir bahwa semua ini adalah beban...
         Kata terakhir, aku ingin bilang bahwa aku bangga menjadi serang muslim, aku bangga saat aku bisa menjaga diriku dan melaksanakan  perintah Allah...